Selasa, 22 Agustus 2017

Unik, Festival Pegon Masyarakat Sumberejo

Pegon atau cikar adalah kendaraan angkutan tradisional yang ditarik oleh hewan berupa sapi ataupun kerbau.

Festival ini berawal dari budaya masyarakat setempat yang sudah turun temurun sejak 1989sebuah festival tahunan setiap hari ketujuh lebaran dengan melibatkan kendaraan tradisional pegon atau cikar yang dihias sedemikian rupa, berjalan berarak-arakan merayakan hari lebaran kupatan (hari ketujuh lebaran) dengan berwisata ke pantai watu ulo ini. 

Pegon 


Mereka menggelar pawai sepanjang 10 kilometer yang diawali dari Kantor Desa Sumberejo hingga ke pesisir Pantai Watu Ulo.

Dimana masyarakat setempat membawa ketupat yang merupakan ciri khas dari hari kupatan (hari ke tujuh lebaran) dan hidangan lainnya misalnya opor ayam, kemudian makan bersama sambil menikmati indahnya pantai watu ulo.

Semula, masyarakat hanya menggunakan pegon tanpa ada hiasan atau tambahan pernak-pernik seperti sekarang. Mereka hanya menggantungkan ketupat di pinggir pedati sebagai bekal untuk makan bersama di pantai. Namun kini hal itu telah dimodivikasi dengan menambah ornamen penghias, seperi janur, kain batik dan pita berwarna-warni.

Meski sempat terhenti, tradisi ini menjadi sesuatu yang ditunggu oleh masyarakat setempat dan wisatawan lokal. Sebab saat ini, tak hanya keluarga dan tetangga pemilik pedati saja yang bisa ikut dalam pawai tersebut, melainkan juga wisatawan lokal maupun luar daerah Jember. Mereka bisa merasakan sensasi naik pedati sembari menikmati pemandangan alam Pantai Selatan Jember.

Kepala Desa Sumberejo, Riono Hadi menaiki Pegon 

Festival pegon ini mampu menarik wisatawan berkunjung ke pantai dan daya tariknya cukup signifikan. Terbukti, wisatawan yang berkunjung cukup banyak ketika mendengar tradisi ini digelar kembali

Pemerintah berencana akan mengembangkan festival ini menjadi event tahunan yang dikemas lebih profesional dengan ‘mempercantik’ armada pegon yang mengikuti pawai tersebut. 




Untuk kalian yang ingin mengikuti festival Pegon sekaligus ingin mencoba dan merasakan sensasi naik Pegon sembari menikmati pemandangan alam Pantai Selatan Jember, harus mendaftar dulu ke pemilik pegon atau panitia acara karena tempatnya terbatas dan untuk satu pegon, rata-rata hanya mampu menampung 15 orang.

Jangan lupa acara tersebut diselenggarakan setiap lebaran ketujuh dan untuk kalian yang ingin berkunjung, Festival ini diadakan di Jember yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, tepatnya di Balai Desa Sumberejo, karena acara tersebut dimulai di Balai Desa Sumberejo dan berakhir di Kawasan Pantai Watu Ulo. 





Rabu, 02 Agustus 2017

Larung Sesaji, Tradisi Adat Masyarakat Sumberejo

Tradisi upacara adat Larung Sesaji merupakan suatu tradisi masyarakat nelayan Sumberejo yang mana masyarakat melemparkan sesaji dengan menggunakan sebuah perahu yang telah dilakukan puluhan tahun yang lalu. 

Tradisi upacara adat larung sesaji dilaksanakan setiap tahun sekali sebagai wujud penghormatan terhadap tradisi yang telah lama diciptakan oleh nenek moyang. 


foto: tabloidwisata
  • Pelaksanaan Tradisi Upacara Adat Larung Sesaji
Upacara adat larung sesaji sejak Jaman nenek moyang sudah dilaksanakan pada bulan Muharram atau bulan Suro tepatnya pada hari Jum’at manis menurut hitungan Jawa. 

Alasan dilaksanakan pada bulan Muharram karena merupakan hitungan bulan awal dalam tahun Masehi. 

Selain itu, para leluhur memilih pada bulan Muharram atau bulan Suro tahun Jawa karena mereka perlu menyambut tahun Jawa itu dengan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.

  • Tujuan Tradisi Upacara Adat Larung Sesaji
Dahulu, tujuan dari pelaksanaan tradisi upacara adat larung sesaji agar tidak di ganggu oleh makhluk gaib. Kemudian tujuan tersebut berkembang untuk memohon keselamatan pada saat mencari ikan dilaut serta agar diberikan hasil tangkapan ikan yang banyak. 

Kemudian pada perkembangan selanjutnya, tradisi upacara adat larung sesaji bertujuan sebagai ungkapan balas budi para nelayan terhadap hasil tangkapan ikan yang diperoleh. 

Sejak adanya masyarakat yang menyaksikan tradisi upacara adat larung sesaji, dan semakin banyak masyarakat yang antusias, upacara tersebut bukan lagi upacara yang sakral, tetapi sudah bercampur menjadi aset wisata.



Tradisi upacara adat larung sesaji tambah tahun semakin banyak dikenal masyarakat karena merupakan budaya yang khas dan unik. 

Kemudian dari generasi ke generasi berikutnya, pelaksanaan tradisi larung sesaji tidak lagi hanya menaruh sesaji saja, tetapi ditambah dengan acara pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh seorang ki dalang dan sampai sekarang pagelaran wayang kulit terus digunakan sebagai hiburan kepada masyarakat.

Menjadi keistimewaan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung pada saat perayaan tersebut. Selain melihat langsung ritual yang dilakukan, mereka juga akan disuguhi berbagai macam hiburan yang menarik dan kerajinan tangan khas masyarakat setempat.

Bagaimana? apakah kalian tertarik berkunjung untuk menyaksikan tradisi adat Larung Sesaji ini ? jika tertarik untuk berlibur kesana agendakan untuk datang sekitar bulan muharram, karena acara tersebut berlangsung pada  bulan Muharram tepatnya pada jum'at manis menurut hitungan jawa.



Selasa, 25 Juli 2017

Wisata Bernuansa Romantis Di Pantai Payangan

Bagi kalian yang suka ke pantai terutama masyarakat Jember tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu pantai yang ada di Sumberejo ini. 

Yup!! kali ini kita akan membahas tentang salah satu pantai yang baru – baru ini mulai populer di kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah. Perkenalkan!! Ini adalah Pantai payangan.




Awalnya pantai ini merupakan pantai nelayan hanya sedikit wisatawan yang tau akan kawasan wisata ini, karena Pantai Payangan ini dikelola oleh masyarakat setempat, selain itu karena Pantai Payangan merupakan spot wisata baru yang mulai terkenal jadi perlu lebih diperkenalkan lagi agar kawasan wisata ini menjadi lebih populer dan tidak kalah dengan spot wisata di tempat lain.

Di sini kamu bisa menikmati pemandangan yang berbeda – beda lohh, yang pertama nih kita disajikan dengan pemandangan pantai berpasir hitam dengan dihiasi oleh bebatuan cantik yang memecah ombak. 

Kemudian di sini mata kita juga akan dimanjakan dengan beberapa bukit dimana bukit tersebut merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat  matahari terbenam.




Gimana, bagus bukan ?? Pesona kawasan Pantai Payangan tidak hanya berhenti sampai disitu. 

Di salah satu bukit di kawasan ini juga bisa menjadi tempat berkemah, jadi buat kalian yang hobi kemah jangan lupa mampir juga ke sini, disini kita bisa melihat matahari terbit dari puncak bukit.




Ketika kita menuruni bukit ini kita juga bisa melihat sebuah teluk yang berbentuk hati yang biasa di sebut dengan “Teluk Love”.


Arah menuju Teluk Love

Teluk Love

Untuk masalah fasilitas tidak perlu khawatir karena disini sudah disediakan berbagai fasilitas seperti area parkir, rumah makan, Wc atau toilet, toko kerajinan, dll.

Untuk menuju lokasi Wisata Pantai Payangan ini anda bisa menggunakan motor atau mobil pribada anda namun saat ini belum ada angkutan umum untuk menuju kawasan wisata ini.

Dari Kota Jember ambil arah menuju Ambulu, Sampai diperempatan Ambulu ambil arah menuju selatan dan ikuti arah menuju Watu Ulo. Lurus saja sampai mentok menuju Payangan.

Berikut ini adalah beberapa gambar buat kalian yang ingin tau lagi dengan kawasan Wisata Pantai Payangan.






Untuk biaya masuk Pantai Payangan tergolong murah jadi tunggu apa lagi! kalau mampir ke Kota Jember jangan lupa mampir ke kawasan wisata ini. 

Ajak teman, pacar atau keluarga kalian juga untuk berkunjung ke Pantai Payangan. Kalian tidak akan rugi karena ketika kalian sampai di Pantai Payangan kalian akan disuguhi dengan pemandangan pantai serta bukit yang indah menghiasi pantai Payangan ini.


Sabtu, 22 Juli 2017

Wisata Pantai Watu Ulo Dan Batu Yang Penuh Cerita


Wisata Pantai Watu Ulo merupakan salah satu lokasi wisata pantai kebanggaan masyarakat Jember dan menjadi salah satu wisata pantai unggulan di Jawa Timur. 

Daya tarik wisata alam satu ini adalah keindahan pantainya, yaitu berupa batu yang memanjang. Bentuk dari batu tersebut menyerupai ular, seolah-olah bersisik layaknya replika sebuah ular raksasa. Bentuk batu inilah yang membuat Pantai Watu Ulo mempunyai eksotisme tersendiri.




Bentuk batu yang menyerupai ular 

Pantai Watu Ulo memiliki beberapa keunggulan berupa ombak yang indah dan besar yang dapat memanjakan mata saat berkunjung kesini. 

Selain itu Pantai Watu Ulo  memiliki pemandangan berupa perbukitan di sebelah barat pantai yang berbatasan dengan Pantai Papuma.

Pada area double way masuk pantai, terdapat pohon cemara laut yang tertata dengan rapi di sepanjang jalan. Hal ini merupakan suatu pemandangan yang langka dari sebuah pantai.

Area ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu fasilitas unggulan yang ada di Pantai Watu Ulo karena tempat ini sangat rindang serta sejuk dan bercampur aroma pantai yang menyegerkan.

Kawasan ini bisa juga digunakan untuk area piknik keluarga bagi keluarga yang ingin bersantai dibawah teduhnya pohon cemara laut.




Lokasi cemara laut




Tidak hanya di kawasan pantai saja sebagai tempat spot foto yang bagus bagi wisatawan namun di kawasan cemara laut juga sangat cocok sebagai spot foto yang manjanjikan pemandangan yang menarik bagi wisatawan. 


Wisata Pantai Watu Ulo juga menyediakan fasilitas yang dapat dinikmati oleh wisatawan seperti rumah makan, toko cenderamata dan juga fasilitas umum lainnya seperti toilet dan kamar mandi. 

Pengunjung juga dapat membeli cinderamata sebagai oleh-oleh  khas Pantai Watu Ulo seperti, kerajinan yang berasal dari kerang dengan berbagai macam bentuk yang menarik pula.  







Untuk fasilitas rumah makan tentu wisatawan akan dihidangkan berbagai macam hidangan laut sambil menikmati suasana pantai dengan ombak yang indah. 

Untuk menuju ke lokasi wisata, dari pusat Kota Jember kamu bisa mengambil arah menuju Ambulu, setelah sampai di perempatan Ambulu ambil arah menuju selatan dan ikuti arah ke Pantai Watu Ulo, Ikutilah rute yang mengarah ke Pantai Watu Ulo hingga sampai di kawasan Wisata Pantai Watu Ulo.

Senin, 17 Juli 2017

Tentang Kawasan Wisata Dusun Watu Ulo




Kecamatan Ambulu adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Jember. Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ambulu yaitu Desa Sumberejo. Desa Sumberejo memiliki sawah yang subur sehingga menjadikan petani di Desa Sumberejo maju dan berkembang dengan pesat. 

Letak geografis Desa Sumberejo sangat menguntungkan karena dibagian selatan desa Sumberejo terdapat Dusun Watu Ulo dimana di dusun tersebut terdapat dua pantai yang indah, yaitu Pantai Watu Ulo dan Pantai Payangan. 

Pantai Payangan merupakan pantai yang dikelola oleh masyarakat, sedangkan Pantai Watu Ulo dikelola oleh Dinas Pariwisata kota Jember.






Pantai Payangan merupakan kawasan wisata baru yang dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat, dengan pengelolaan yang baik dari masyarakat dapat menjadikan kawasan wisata Pantai Payangan lebih menarik dan bisa menjadi salah satu tujuan utama wisata di Jember.

Tempat wisata Watu Ulo merupakan kawasan pantai yang luas dan memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang sebagian telah dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata, yakni eco-wisata.